Kamis, 14 September 2017

REVIEW SECARA LUAS BERKAITAN DENGAN PHYTOTECHNOLOGY TENTANG MENGHILANGKAN LOGAM BERAT DARI LIMBAH AIR DENGAN MENGGUNAKAN BERBAGAI MACAM SPESIES TUMBUHAN AIR


REVIEW SECARA LUAS BERKAITAN DENGAN PHYTOTECHNOLOGY TENTANG MENGHILANGKAN LOGAM BERAT DARI LIMBAH AIR DENGAN MENGGUNAKAN BERBAGAI MACAM SPESIES TUMBUHAN AIR
                Saya akan mereview dalam bahasa Indonesia sebuah review internasional yang menarik perhatian saya. Saya menemukan artikel  ini saat saya berkunjung ke laman elsevier.com
                Review ini dipublikasikan oleh Shahabaldin Rezania (Center foe Enviromental Sustainability and Water Security, Research Institute for Environmental Sustainability, Block C07, Level 2, Universiti Teknologi Malaysia), Shazwin Mat Taib; Mohd Fadhil Md Din; Hesam Kamyab (Department of Environmental Engineering, Faculty of Civil Engineering, Universiti Teknologi Malaysia), Farrah Aini Dahalan (Water Research Group, The School of Environmental Engineering, Universiti Malaysia Perlis)
                Yang menjadi perhatian review ini adalah sebuah pengembangan teknologi baru, yaitu phytotechnology. Phytotechnology menjelaskan tentang aplikasi sebuah ilmu sains dan teknologi yang melibatkan tumbuhan dalam merumuskan masalah dan menghasilkan sebuah solusi.
                Abstrak pada review ini menjelaskan tentang permasalahan pada lingkungan, metode yang digunakan, hasil-hasil yang sudah terjadi dan kesimpulan. Polusi lingkungan pada saat ini sudah menjadi sesuatu yang berbahaya, terlebih terdapat logam berat pada sumber air dimana dapat membahayakan manusia, hewan, dan tumbuhan. Phytoremediation adalah salah satu solusi yang efektif dan murah untuk meghilangkan logam berat dari air.  Metode ini sudah diimplementasikan pada lahan basah dan sukses mengembalikan bioma air secara natural.
                Kemudian, disebutkan juga dalam abstrak ini bahwa berdasarkan morfologi dan kecepatan pertumbuhan perkembangan tumbuhan air, tumbuhan yang mengapung bebas lebih efisien dari pada tumbuhan yang tenggelam atau terendam dalam menyerap logam berat. Pembahasan pada review ini akan fokus pada 4 spesies yaitu : Pistia stratiotes, Eicchornia spp, Lemna spp, dan Salvinia spp.
                Pada pendahuluan, dijelaskan tentang jenis logam berat apa saja yang mencemari lingkungan dan asal logam berat yang mencemari lingkungan.  Pada tahun 2030 mulai diantisipasi mengumpulkan air bersih untuk manusia karena air bersih yang alami sudah terbatas jumlahnya secara global. Hal ini disebabkan berkembangnya dunia industri dan banyaknya pencemaran air yang terjadi.
                Limbah air adalah air buangan dari kota kota maupun industri. Senyawa anorganik seperti sianida, logam berat, senyawa organik beracun, fosfor dan sebagainya dapat ditemukan dalam limbah air yang tidak diolah baik dari kota maupun dari industri. Maka mulai ditemukan berbagai macam metode untuk mengembalikan lingkungan. Metode konvensional yang ditemukan diantaranya oksidasi, adsorbsi, pertukaran ion, dan sebagainya. Akan tetapi metode ini memiliki efek negatif terhadap lingkungan dan mahal. Maka dikembangkanlah metode yang tidak memiliki efek negatif terhadap lingkungan dan murah salah satunya adalah Phytoremediation.
                Tumbuhan yang digunakan pada metode ini dibahas setiap jenis. Pada tumbuhan air yang mengapung bebas dijelaskan secara spesifik tiap spesies diantaranya
-          Duck weed
Ini sudah digunakan untuk penellitian lebih dari 30 tahun.
-          Water lettuce
Disebutkan dalam jurnal bahwa berdasarkan penelitian ditemukan bahwa tumbuhan ini menyerap 80% merkuri dari tambang batu bara selama 21 hari
-          Water hyacinth
Tumbuhan ini dapat bertahan dalam lingkungan yang mengandung logam berat dalam konsentrasi tinggi.
-          Salvinia sp
Spesies ini terkenal tumbuhan yang dapat menghilangkan logam berat dengan mengabsorpsinya.
Sedangkan tumbuhan air yang lain baik yang tenggelam maupun terendam dijelaskan secara garis besar, tidak secara spesifik setiap spesies.
Kesimpulan pada review internasional ini bahwa 4 spesies dari tanaman air yang mengapung bebas paling efektif dalam proses phytoremediation. Untuk penelitian yang akan datang terdapat beberapa saran, diantaranya menggunakan tumbuhan air yang sudah dimodifikasi secara genetik.
Apa yang saya tuliskan hanya sebagian kecil review, untuk penjelasan lebih detail dan lengkap dapat dilihat pada review internasional yang dapat diakses.
Sumber : http://www.sciencedirect.com/science/article/pii/S0304389416306860